Dari "Shovel" Menjadi "Smart Water Jet": Revolusi Teknologi Kapal Keruk selama 20 Tahun

2025-07-25

Omong-omongchisap totalkapal keruk, Banyak orang mungkin mengira itu hanyalah "sekop air", namun nyatanya dalam 20 tahun terakhir, perubahannya lebih cepat dibandingkan penggantian smartphone. Hari ini, mari kita bicara tentang terobosan teknologi yang telah mengubah aturan main di industri yang menghasilkan banyak uang secara diam-diam.


1. Sistem tenaga: lompatan dari tenaga diesel ke tenaga hibrida

Mesin kapal keruk 20 tahun lalu lebih keras dari guntur, dan konsumsi bahan bakarnya sangat tinggi sehingga pemilik kapal terengah-engah. Bagaimana dengan sekarang? Lihatlah "Tiankun" dari Biro Teknik Pelabuhan Tianjin Konstruksi Komunikasi China, yang menggunakan tenaga hibrida diesel-listrik, yang tidak hanya menghemat 30% bahan bakar, tetapi juga senyap ikan laut dalam. Yang lebih menakjubkan lagi, kini sel bahan bakar pun sudah mulai dicoba. Jika hal ini menjadi populer, kapal keruk dapat menjadi teladan “tanpa emisi karbon”.


2. Teknologi pengerukan: dari "mengunyah keras" hingga "operasi laser"

Bilah kapal keruk hisap model lama itu seperti mengunyah tebu saat menggali batu, semuanya mengandalkan kekerasan. Kini kepala auger IHC di Belanda dapat dengan cerdas mengatur kecepatan. Saat menghadapi hard rock, secara otomatis melambat untuk melindungi peralatan. Saat menghadapi lumpur lunak, ini mempercepat keluaran. Ini seperti AI. Yang lebih menakjubkan lagi adalah sistem pengerukan berbantuan laser. Setelah memindai medan dasar laut, komputer dapat menghitung di mana harus menggali dan di mana harus keluar dengan lebih akurat daripada kapten lama.

cutter suction dredgers

3. Mengemudi otomatis: dari "juru mudi tua" ke "kapal tak berawak"

Di masa lalu,hisap pemotongkapal kerukharus meraba-raba tanpa kapten tua itu. Sekarang, lihatlah "Pionir Kutub" dari Grup DEME Belgia. Penentuan posisi GPS akurat hingga tingkat sentimeter, dan perencanaan rute pengerukan otomatis lebih pintar daripada perangkat lunak navigasi. Kapal uji CCCC Dredging bahkan bisa beroperasi secara mandiri di malam hari tanpa lampu. Teknologi ini tidak terbayangkan 20 tahun lalu.


4. Teknologi hitam perlindungan lingkungan: dari "memancing di perairan bermasalah" hingga "operasi pemurnian air"

Ingatkah Anda bahwa air laut bisa berubah menjadi sup kuning ketika kapal keruk lewat? Kini kapal-kapal baru dilengkapi dengan "tirai gelembung" dan "pemisah sedimen" sebagai standar, yang bahkan dapat melindungi ikan dan udang selama pengoperasian. Teknologi "pengerukan ekologis" yang dikembangkan oleh perusahaan Inggris Boskalis juga dapat menggunakan lumpur dan pasir yang digali sebagai sumber daya di lokasi, dan secara langsung mengubah sampah menjadi harta karun.


5. Remote control: dari "mengambang di atas air" hingga "mengeruk di kantor"

Yang paling mengganggu adalah teknologi kendali jarak jauh. Kini para insinyur dari Van Oord di Belanda dapat mengendalikan operasi pengerukan yang berjarak ribuan mil dari kantor mereka di Amsterdam. Komunikasi satelit 5G+ memungkinkan kontrol waktu nyata. Jika hal ini terjadi 20 tahun yang lalu, siapa yang akan percaya bahwa kapal keruk bisa bekerja dengan mengenakan jas dan dasi?


Sebagai produsen dan pemasok profesional, kami menyediakan produk berkualitas tinggi. Jika Anda tertarik dengan produk kami atau memiliki pertanyaan, jangan raguHubungi kami.


X
We use cookies to offer you a better browsing experience, analyze site traffic and personalize content. By using this site, you agree to our use of cookies. Privacy Policy